Senin, 01 Maret 2010
Hachiko
Hachiko (10 November 1923 - 8 Maret 1953) adalah seekor anjing jantan jenis Akita Inu kelahiran Odate, Prefektur Akita. ia terus di kenang sebagai lambang kesetiaan anjing kepada majikan.
Kisah hidup
Hachiko lahir 10 November 1923 dari induk bernama Goma-go & anjing jantan bernama Oshinai-go, namanya sewaktu kecil adalah Hachi. lewat seorang perantara Hachi di pungut oleh keluarga Ueno yg ingin memelihara anjing jenis Akita Inu. ia di masukan kedalam anyaman jerami tempat menaruh beras, sebelum di angkut ke kereta api menuju stasiun Odate 14 Februari 1924
Hachi menjadi anjing peliharaan Pro.Ueno yg mengajar pertanian di Universitas kekaisaran Tokyo. waktu itu Pro. Ueno berusia 53 tahun & istrinya, Yae berusia 39 tahun. di rumah keluarga Ueno yg berdekatan dengan Stasiun Shibuya, Hachi di pelihara bersama 2 ekor anjing lain, S & Jhon.
ketika Pro. Ueno berangkat kerja, Hachi selalu mengantar majikannya di depan pintu rumah & pintu depan. di pagi hari bersama S & Jhon, Hachi kadang" mengantar majikannya sampai ke stasiun Shibuya. di sore hari Hachi kembali datang ke stasiun untuk menjemput.
"opset tubuh Hachiko di musium Ilmu Pengetahuan, Tokyo"
Pada 21 Mei 1925, seusai mengikuti rapat di kampus. Pro.Ueno mendadak meninggal dunia, Hachi selalu menunggui majikannya yg tak kunjung pulang, & tidak mau makan selama 3 hari. menjelang pemakaman Pro.ueno, upacara Tsuya (jaga malam untuk orang meninggal) di laksanakan pada malam hari 25 Mei 1925. Hachi masih tidak mengerti bahwa Pro.Ueno sudah meninggal, ia di temani S & Jhon pergi ke stasiun Sibuya menjemput majikannya.
Nasib malang ikut menimpa Hachi karena Yae harus meninggalkan rumah Pro.Ueno. Yae ternyata tak pernah di nikahi secara resmi oleh Pro.Ueno "(weh..weh...weh...di Jepang juga ada nikah Siri ya...)".
Hachi dan Jhon di titipkan kepada salah seorang kerabat kerabat Yae yg memiliki sebuah toko Kimono di kawasan Nihonbusi. namun cara Hachi yg melompat" menyambut kedatangan pembeli ternyata tidak di sukai. dia kembali di titipkan ke seorang kerabat Yae di kawasan Asakusa. kali ini kehadiran Hachi menimbulkan pertengkaran antara pemiliknya & tetangga di Asasuka.
akibatnya Hachi di titipkan ke rumah putri angkat Pro.Ueno di Setayaga, namun Hachi suka bermain di ladang & merusak tanaman sayuran. pada musim gugur 1927, Hachi di titipkan di rumah keluarga Kikusaburo Kobayasi yg menjadi tukang kebun keluarga Pro.Ueno. rumah keluarga Kobayasi terletak di kawasan Tomigaya yg berdekatan dengan stasiun Shibuya.
setiap harinya, setiap jam-jam kepulangan Pro.Ueno, Hachi terlihat menunggu kepulangan majikan di stasiun Shibuya.
"patung Hachiko di depan stasiun Shibuya"
pada tahun 1932, kisah Hachi yg menunggu majikan di stasiun menunggu majikan mengundang perhatian Hirokichi Saito dari Asosiasi Pelestarian anjing Jepang. prihatin atas perlakuan kasar yg sering dialami Hachi di stasiun, Saito menulis kisah sedih Hachi. Artikel tsb di kirimnya ke harian Tokyo Asahi Shimbun & di muat dgn judul "(kisah anjing tua yg tercinta)". publik Jepang akhirnya mengetahui tentang kesetiaan Hachi yg terus menunggu kepulangan majikan.
setelah Hachi menjadi terkenal pegawai stasiun, pedagang, & orang" sekitar stasiun Shibuya mulai menyayanginya. sejak saat itu pula, akhiran "ko"(sayang) di tambahkan di belakang Hachi. & orang memanggilnya Hachiko.
sekitar tahun 1933 kenalan Saito, seorang pematung bernama Teru Ando tersentuh dengan kisah Hachiko. Ando lalu berniat membuat patung perunggu, pada bulan Januari 1934, Ando selesai menulis proposal untuk mendirikan patung Hachiko, & proyek pengumpulan dana di mulai. Acara pengumpulan dana di adakan di gedung pemuda Jepang "(Nihon seinenkan)" 10 Maret 1934, sekitar 300 ribu penonton hadir untuk melihat Hachiko.
patung Hachiko kemudian selesai di buat dan di letakan di depan stasiun Shibuya. upacara peresmian di adakan pada bulan April 1934 & di saksikan sendiri oleh Hachiko bersama dengan sekitar 300 hadirin. setelah selesai pada 10 Mei 1934, patung tersebut di hadiahkannya kepada Kaisar Hirohito & Permaisuru Kojun
"Hachiko di usia senja"
Selepas pukul 6 pagi, tanggal 8 Maret 1935, Hachiko 13 tahun di temukan tidak bernyawa di jalan dekat jembatan Inari (sungai Shibuya). tempat tersebut berada di sisilain stasiun Shibuya. dari hasil otopsi di ketahuai penyebab kematiannya adalah Filariasis.
Upacara perpisahan Hachiko di hadiri orang banyak di stasiun Shibuya, termasuk janda Almarhum Pro.Ueno. upacara pemakaman Hachiko berlangsung layaknya upacara pemakaman manusia. Hachiko di makamkan di sebelah makam Pro.Ueno di pemakaman Aoyama.
bagian luar tubuh Hachiko diopset & hingga kini di pamerkan di musium Nasional Ilmu Pengetahuan, Ueno, Tokyo.
sumber: " wikipedia"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar